Cara membuat setruman ikan dan belut



Sebelum saya utarakan lebih lanjut saya ingin mengingatkan bahwa setruman ikan adalah alat yang berbahaya, jangan anggap sepele karena hanya menggunakan aki ukuran we volt 10 ampere sebagai sumber dayanya, karena jika kita kesetrum rasanya jauh lebih sakit daripada kesetrum listrik rumahan, dan bahayanya lagi kita tidak akan terpental, tapi akan lengket, jadi harus hati-hati ya.. Terutama untuk diwilayah stick, karena kebanyakan kasus kesetrum itu berasal darinya, pakai selang ukuran 1 dim untuk pelindung saklarnya.
Sebelum saya uraikan lebih lanjut sedikit hal yang yang perlu anda tahu bahwa untuk membuat setruman akan atau belut ini ada beberapa macam, kalau saya ringkas bisa jadi dua macam, yaitu setrum bandungan atau dari daerah barat yang hanya menggunakan spull dengan lilitan primer saja dan setruman dari wilayah klaten dan sukoharjo yang menggunakan lilitan primer dan sekunder.
Jika dilihat sepintas memang hampir sama, tapi daya dan voltase yang dihasilkan akan sangat jauh berbeda, karena dengan menggunakan lilitan primer dan sekunder strum yang dihasilkan jauh lebih besar dan mematikan, tapi jika hanya menggunakan lilitan primer saja maka hanya akan menghentikan pergerakan ikan atau belut dan jika saklar dilepas mereka akan kabur, jadi terutama untuk belut kita harus menangkap mereka saat mereka masih kesetrum, artinya kita juga akan merasakan sensasi kesetrum, namun jika pakai lilitan dobel maka ikan da belut akan langsung pingsan dan kita dapat ambil dalam keadaan mereka pingsan tapi tidak mati.
Nah.. Yang akan saya terangkan kali ini adalah cara membuat setruman ikan dengan voltase besar yaitu dengan dua lilitan.
Sekarang kita langsung aja ke tkp:

Pertama-tama kita siapkan dulu bahan-bahannya sebagai berikut:
1. Kayu untuk membuat kotak setrumannya
2. Kawat imail 0,9 mm 1,5 ons dan 0,7 mm 2,5 ons., 30 lempeng besi tipis (karen) bekas trafo 10 ampere atau sejenis, isolasi dan kertas untuk membuat lilitan (spuul)
3. Kondensator 8 sampai 10 buah
4. Platina
5. Kabel secukupnya
6. Kayu atau paralon almunium dan kawat baja atau stanlees untuk membuat stick dan saklar
7. Tali tas
8. Mur dan baut secukupnya
9. Aki 10 ampere dan 12 volt


Sekarang kita mulai langkahnya, pertama kita buat dulu kotaknya, kalau ga' bisa minta tolong aja ama tukang kayu ea...
Setelah itu kita buat spull atau lilitannya, caranya kita tata dulu lempeng besi tipis bekas trafo hingga membentuk seperti persegi di sisi sampingnya, setelah itu tutup dengan kertas tebal (bekas sak semen) dan rekatkan dengan isolasi.
Setelah itu kita mulai lilitkan kawat emailnya dengan rapi dan searah dengan jarum jam, kita mulai dari kawat yang besar dulu untuk membuat lilitan primer, buat hingga 1 sap dan tumpuk lagi setengah sap, setelah itu sambung dengan kawat yang kecil dan keluarkan kawat sambungannya (jangan ditumpuk lilitan sekunder) dan kita mulai untuk melilit lilitan sekundernya, arahnya tetap sama, dan buat hingga 2 setengah sap, setelah itu kita rapikan dan rekatkan dengan isolasi atau bisa kita tambah dengan super glue, meskipun kawat masih tersisa jangan dililitkan lagi, karena jika jumlah lilitan terlalu banyak hasilnya juga kurang bagus, karena kita juga harus menghitungkan besar daya yang kita gunakan, yaitu aki 10 ampere 12 volt, jika kita ingin gunakan aki yang lebih besar atau dobel aki maka silahkan tambah lilitannya,
Setelah itu kita siapkan dulu platinanya, dengan cara memisahkannya dan membuatkan lempeng besi penyangga seperti terlihat di gambar, platina yang paling bagus adalah platina mobil.
Setelah itu rangkaikan seperti pada gambar berikut.


Setelah selesai silahkan coba, untuk menyetel besar dan kecil setrum yang keluar yaitu dengan cara mengatur jarak antara platina satu dengan yang lain, dan ingat ya.. Jarak platina dengan spull harus dekat, sekitar 2-3 mm saja, jika terlalu jauh setrum akan terlalu besar dan platina akan mudah terbakar.
Jika setrum masih terasa kurang enak, silahkan rubah setelan platinanya, ga' usa rubah spullnya, silahkan mencoba..