Melanjutkan posting saya tempo hari tentang bagaimana cara beternak belut dengan media air bening yang sangat menguntungkan dan memiliki prospek yang sangat bagus untuk menjadi sebuah mesin uang bagi kita, mengingat harga belut yang selalu membumbung tinggi pada saat mendekati hari raya atau hari libur panjang karena pasokan belut dari alam liar yang tidak menentu karena harus menimbang faktor alam yang tidak menentu juga. Dari pengalaman saya harga tertinggi belut adalah pada saat hari raya lebaran yang dapat mencapai lebih dari 50.000 per kilogram.
langsung saja untuk mempersiapkan lahan yang terpenting adalah menggunakan air yang bersih dan mengalir,agar perkembangan belut dapat berjalan bagus seperti yang saya utarakan pada postingan saya sebelumnya. untuk kolam kita dapat menggunakan kolam permanen berupa kolam dari tembok bata atau juga dapat dengan media lain seperti tong ataupun kolam terpal.
belut dapat kikta panen setelah umur sekitar tiga bulan, jika makanan yang kikta berikan berupa makanan yang berkualitas baik maka belut dengan benih berukuran sekitar sebesar rokok akan menjadi belut dengan ukuran sebesar jempol kaki, ya tepatnya jempol kaki saya.. hihiihihii..
sekian dulu sodara untuk cara pembiakan atau pemijahan belut insya alloh akan saya sampaikan di posting selanjutnya.. salam sukses..
untuk ukuran kolam belut dapat anda buat sesuai selera, yang pasti cukup dengan ketinggian satu meter saja dan jangan terlalu luas, cukup sekitar dua kali dua meteran saja, jadi jika ingin beternak dalam skala besar kita perlu membuat kolam dalam jumlah yang banyak,bukan membuat kolam dengan ukuran yang besar/luas.
buatlah kolam saling berdempetan agar mudah mengalirkan air dan efisien tempat, akan lebih baik lagi jika anda buat kolam yang satu lebih tinggi dari yang sebelahnya dengan jarak sekitar sepuluh centi untuk mengalirkan air, atau juga dapat dengan cara membuat lubang aliran air tidak sama rata agar air dapat mengalir seperti air terjun jika anda hanya memiliki pompa sirkulasi air berukuran kecil.
namun jika anda telah memiliki pompa sirkulasi air dengan ukuran yang memadai maka akan lebih baik jika kolam dibuat sama rata.
setelah kolam siap maka kita tinggal tebar benihnya dengan jumlah kira-kira lima sampai delapan kilo belut untuk setiap kolam, yang perlu diingat adalah benih yang akan kita besarkan bukanlah belut hasil dari setruman atau pancingan, karena belut yang telah terluka karena listrik ataupun kailpancing tidak akan bisa tumbuh dengan baik,jadi carilah benih dari belut hasil budidaya atau dengan cara menggali sarang belut liar dengan tangan.
setelah kita dapatkan belut yang akan kita sebar ke kolam kita diamkan dahulu belut tersebut di dalam ember berisi air bersih ke selama sekitar satu jam dengan di tambah probitik untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, setelah disebar kita beri makan belut dua atau tiga kali sehari dengan umpan hidup seperti cacing agar perkembangan belut lebihmaksimal dan tidak membuat air menjadi keruh, jika ingin mengganti pakan hidup dengan yang lain maka boleh boleh saja tetapi harus kita tinjau terus kejernihan air dan nafsu makan belut kita.
langsung saja untuk mempersiapkan lahan yang terpenting adalah menggunakan air yang bersih dan mengalir,agar perkembangan belut dapat berjalan bagus seperti yang saya utarakan pada postingan saya sebelumnya. untuk kolam kita dapat menggunakan kolam permanen berupa kolam dari tembok bata atau juga dapat dengan media lain seperti tong ataupun kolam terpal.
belut dapat kikta panen setelah umur sekitar tiga bulan, jika makanan yang kikta berikan berupa makanan yang berkualitas baik maka belut dengan benih berukuran sekitar sebesar rokok akan menjadi belut dengan ukuran sebesar jempol kaki, ya tepatnya jempol kaki saya.. hihiihihii..
sekian dulu sodara untuk cara pembiakan atau pemijahan belut insya alloh akan saya sampaikan di posting selanjutnya.. salam sukses..
untuk ukuran kolam belut dapat anda buat sesuai selera, yang pasti cukup dengan ketinggian satu meter saja dan jangan terlalu luas, cukup sekitar dua kali dua meteran saja, jadi jika ingin beternak dalam skala besar kita perlu membuat kolam dalam jumlah yang banyak,bukan membuat kolam dengan ukuran yang besar/luas.
buatlah kolam saling berdempetan agar mudah mengalirkan air dan efisien tempat, akan lebih baik lagi jika anda buat kolam yang satu lebih tinggi dari yang sebelahnya dengan jarak sekitar sepuluh centi untuk mengalirkan air, atau juga dapat dengan cara membuat lubang aliran air tidak sama rata agar air dapat mengalir seperti air terjun jika anda hanya memiliki pompa sirkulasi air berukuran kecil.
namun jika anda telah memiliki pompa sirkulasi air dengan ukuran yang memadai maka akan lebih baik jika kolam dibuat sama rata.
setelah kolam siap maka kita tinggal tebar benihnya dengan jumlah kira-kira lima sampai delapan kilo belut untuk setiap kolam, yang perlu diingat adalah benih yang akan kita besarkan bukanlah belut hasil dari setruman atau pancingan, karena belut yang telah terluka karena listrik ataupun kailpancing tidak akan bisa tumbuh dengan baik,jadi carilah benih dari belut hasil budidaya atau dengan cara menggali sarang belut liar dengan tangan.
setelah kita dapatkan belut yang akan kita sebar ke kolam kita diamkan dahulu belut tersebut di dalam ember berisi air bersih ke selama sekitar satu jam dengan di tambah probitik untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, setelah disebar kita beri makan belut dua atau tiga kali sehari dengan umpan hidup seperti cacing agar perkembangan belut lebihmaksimal dan tidak membuat air menjadi keruh, jika ingin mengganti pakan hidup dengan yang lain maka boleh boleh saja tetapi harus kita tinjau terus kejernihan air dan nafsu makan belut kita.