Nikmat dan gurihnya ikan belut pastinya kita semua sudah tahu, harganya yang selalu tinggipun membuat banyhak orang ingin mengais rejeki dengan bergelut bersama ikan yang berbentuk memanjang dan licin ini, namun kebanyakan orang saat ini masih mengandalkan mencari belut di alam liar untuk memenuhi kebutuhan di area lokal saja,dan jarang sekali orang mau membudidayakan ikan yang satu ini karena banyak orang menganggapnya ribet atau sulit, namun hal ini kini dapat di tepis dengan ditemukannya metode baru tentang bagaimana cara beternak belut yahng efektif dan mengurangi resiko kematian seperti yang terjadi pada pembudidayaan versi lama yaitu dengna menggunakan media lumpur sebagai tempat hidup si belut yang menjadikan kita sulit unjtuk mengontrol perkembangan ikan yang akan menjadi mesin uang bagi kita tersebut, belum lagi kita tidak dapat mengetahui belut yang mati di dalam sarang mereka, jadinya saat memanen kadang kita kaget karena ternyata jumlah belut yang kita panen tak sebanyak yang kita tebar dengna pengurangan jumlah yang sangat mengejutkan, itu dikarenakan belut adalah termasuk binatang kanibak yang akan memakan belut lain yang ukurannya jauh lebih kecil, juga karena banyak belut yang mati karena saling berantem memperebutkan daerah kekuasaannya.
Kekurangan atau kelemahan dalam pembudidayaan belut dengan metode lama tersebut kini telah dapat teratasi dengan cara membudidayakan belut dengan air bening/jernih. dengan metode ini kita dapat menghemat lahan karena dengna luas kolam yang sama kita dapat menaruh bibit lebih banyak bahkan sampai 3-5 kali lipat dari biasanya, kita dapat mengontrol pertumbuhan belut jadi dapat mengambil yang pertumbuhannya lambat karena gak bisa makan kalah saing ama yang lain jadi tidak terlanjur mati dimakan belut yang lebih besar, kita dapat mengetahui belut yang sakit jadi dapat segera kita ambil agar penyakitnya tidak menular ke belut yang lain, pertumbuhan belut yang semakin cepat karena kita dapat menyuplai makanan lebih banyak daripada kalau pakai lumpur karena belut dapat langsing melihat makanan yang di lempar ke kolam, dan masih banyak lagi keuntungan yang lain yang sangat jauh berbeda dengan jika kita menggunakan media lumpur
hal-hal diatas dapat terjadi karena jika kita menggunakan air bening maka tentu saja belunya akan terlihat jelas tidak tertutup lumpur, persaingan daerah kekuasaan akan hilang karena belut akan berlindung di bawah belut yang lain yang akhirnya belut yang satu membutuhkan belut yang lain untuk melindungi dirinya, tidak seperti jika kita menggunakan lumpur yang akan menjadikan mereka akan saling melindungi sarang mereka,pertumbuhan bakteri dan penyakit akan sangat minim karena media yang bersih dan terawat, dan yang pasti ini adalah penemuan yang luar biasa.. subhanalloh..
yang perlu kita perhatikan dalam membudidayakan belut dengan air bening ini adalah airnya harus benar-benar bening, bukan seperti kolam lele atau nila yang banyak lumutnya, yang artinya kita harus menjaga kejernihan air yang menjadi tempat belut kita untuk tumbuh dengan selalu mengalirkan air bersih ke dalam kolam, jika kita tidak bertempat tinggal di daerah dekat sumber air maka berarti kita harus menyediakan filter air untuk kolamkita agar kolam terus dialiri oleh air bersih, jangan cuma di gonta-ganti air saja, jadi artinya kita beli aja filter air kolam atau aquarium untuk kolam kita, kecil juga gpp lah, penting mengalir,namun jika filternya kecil jangan malas ya unjtuk nguras kolamnya.
karena ibu sudah pulang jadi untuk cara membuat kolam yang benar,cara merawat, memberi pakan, waktu panen, dan sebagainya insya alloh akan saya terangkan di lain waktu, salam sukses..
Kekurangan atau kelemahan dalam pembudidayaan belut dengan metode lama tersebut kini telah dapat teratasi dengan cara membudidayakan belut dengan air bening/jernih. dengan metode ini kita dapat menghemat lahan karena dengna luas kolam yang sama kita dapat menaruh bibit lebih banyak bahkan sampai 3-5 kali lipat dari biasanya, kita dapat mengontrol pertumbuhan belut jadi dapat mengambil yang pertumbuhannya lambat karena gak bisa makan kalah saing ama yang lain jadi tidak terlanjur mati dimakan belut yang lebih besar, kita dapat mengetahui belut yang sakit jadi dapat segera kita ambil agar penyakitnya tidak menular ke belut yang lain, pertumbuhan belut yang semakin cepat karena kita dapat menyuplai makanan lebih banyak daripada kalau pakai lumpur karena belut dapat langsing melihat makanan yang di lempar ke kolam, dan masih banyak lagi keuntungan yang lain yang sangat jauh berbeda dengan jika kita menggunakan media lumpur
hal-hal diatas dapat terjadi karena jika kita menggunakan air bening maka tentu saja belunya akan terlihat jelas tidak tertutup lumpur, persaingan daerah kekuasaan akan hilang karena belut akan berlindung di bawah belut yang lain yang akhirnya belut yang satu membutuhkan belut yang lain untuk melindungi dirinya, tidak seperti jika kita menggunakan lumpur yang akan menjadikan mereka akan saling melindungi sarang mereka,pertumbuhan bakteri dan penyakit akan sangat minim karena media yang bersih dan terawat, dan yang pasti ini adalah penemuan yang luar biasa.. subhanalloh..
yang perlu kita perhatikan dalam membudidayakan belut dengan air bening ini adalah airnya harus benar-benar bening, bukan seperti kolam lele atau nila yang banyak lumutnya, yang artinya kita harus menjaga kejernihan air yang menjadi tempat belut kita untuk tumbuh dengan selalu mengalirkan air bersih ke dalam kolam, jika kita tidak bertempat tinggal di daerah dekat sumber air maka berarti kita harus menyediakan filter air untuk kolamkita agar kolam terus dialiri oleh air bersih, jangan cuma di gonta-ganti air saja, jadi artinya kita beli aja filter air kolam atau aquarium untuk kolam kita, kecil juga gpp lah, penting mengalir,namun jika filternya kecil jangan malas ya unjtuk nguras kolamnya.
karena ibu sudah pulang jadi untuk cara membuat kolam yang benar,cara merawat, memberi pakan, waktu panen, dan sebagainya insya alloh akan saya terangkan di lain waktu, salam sukses..